Thursday 25 January 2018

Violet Evergarden

Anime baru di musim ini 2018. Salah satu anime yang saya rekomendasikan terutama karena art-nya yang indah juga jalan ceritanya yang menarik.

Violet Evergarden adalah mantan tentara (di bawah Alm. Mayor Gilbert Bougainvillea). Akibat luka perang (kedua tangannya yang terluka parah dan harus diganti dengan tangan buatan) & telah berakhirnya peperangan, Violet kini telah dibebastugaskan.

Atas permintaan sahabatnya (Alm. Mayor Gilbert), Mantan Kolonel Hodgins yang telah berhenti dari militer, menjemput Violet di Rs & mengatur agar dirinya tinggal bersama keluarga Evergarden (adopsi). Karena doktrin militer yang kuat, Violet tidak bisa bersikap normal selayaknya seorang gadis. Perilakunya sangat kaku, formal dan seolah tanpa emosi.

Violet mempertanyakan Hodgins kenapa Major Gilbert menugaskannya di sana. Merasa kasihan, Hodgins akhirnya memutuskan utk menunjukkan perusahaan pos yang didirikannya, Perusahaan Pos CH.

Dari sinilah cerita tentang Violet sebagai ghostwriter atau Auto Memory Dolls dimulai.

Motivasi Violet untuk bekerja sebagai Doll adalah untuk memahami makna ucapan terakhir Mayor Gilbert padanya, "Aishiteru" atau "Aku Mencintaimu"

Cerita tentang perjuangan Violet untuk memahami emosi dan berkomunikasi dengan orang lain seperti halnya manusia normal pada umumnya inilah yang menurut saya sangat menarik. Bayangkan saja, seseorang yang dari kecil hidup dalam doktrin militer yang kaku, dalam lingkungan perang "dead or live" ; "war and country" etc, mendapat edukasi untuk menghilangkan emosinya dan bertindak dengan perintah ; hidup hanya sebagai alat... tiba-tiba harus hidup sebagai orang biasa, berkomunikasi dari hati ke hati (sebagai wanita dengan feeling-nya). Saya rasa kita bisa bayangkan betapa susahnya hal tersebut. Bayangkan saja jika kehidupan normal Anda berakhir dan tiba-tiba berubah menjadi tentara militer yang kaku dan tanpa perasaan. Penyesuaian tersebut pastinya tidak mudah bukan ?

Setting lokasinya juga digambarkan sangat detail dan indah. Khas Reiko Yoshida banget. 

Karakter Violet yang kaku, emotionless, tapi manis digambarkan dengan sangat detail dan apik sekali. Ini dia beberapa artwork di anime Violet Evergarden yang menjadi favorit saya.



Ada juga siluet Violet di scene ending song-nya yang keren.



Saat sakit di RS pun, Violet tetap manisss ๐Ÿ˜„


Saya belum bisa membayangkan reaksi dan ekspresi Violet jika seandainya ia mengetahui bahwa Mayor Gilbert sudah tiada. Hiks ๐Ÿ˜ข.. Saya mengharapkan scene yang 'mengharukan' banget untuk satu ini. 

Selain anime ciamik satu ini, masih banyak anime seru lain yang bisa Anda nikmati. Karena saya memang paling doyan genre magic dan fighting, Cardcaptor Sakura & Tรดji no Miko, cukup saya rekomendasikan ๐Ÿ™‹

Tuesday 23 January 2018

Apa Kau akan Menyerah pada Rasa Takut ?

Di suatu malam yang sepi, angin bertiup perlahan. Memberi kesejukan dan sedikit rasa dingin.

Seorang gadis meringkuk di dalam kamarnya. Ia diam namun pikirannya berlalu lalang dengan berbagai macam hal.

"Kau kenapa?", tanya cermin yang kaku. "Aku takut", jawab sang gadis. "Apa yang kau takutkan?" cermin itu begitu penasaran. "Aku takut dengan makhluk-makhluk yang ada di luar kamar ini", ungkap sang gadis.

"Makhluk seperti apa yang membuatmu begitu ketakutan?" cermin kembali bertanya. "Aku takut dengan jin yang memiliki rupa sangat menakutkan itu." Si gadis menjelaskan.

Cermin kembali bertanya, "Hanya itu?" Si gadis menggeleng, "Aku takut jika aku gagal setelah memutuskan sesuatu, aku takut keluar dari zona aman ini, apakah aku akan baik-baik saja? aku takut jika orang-orang mencela kelemahanku, aku takut dengan kecoa, aku takut cicak, ulat, bla bla bla bla...." Gadis itu terus berbicara panjang lebar tentang rasa takutnya pada banyak hal.

"Kau tak takut pada Tuhan yang memegang kehidupan & kematianmu?" timpal si cermin. Sang gadis mengangguk, "Iya, aku juga takut pada-Nya".

Cermin berbicara dengan nada mengasihani gadis itu, "Kalau kau begitu takut, apa kau akan menyerah untuk hidup? Apa kau mau mati saja? Iya, begitu saja. Kalau mati, kau tidak akan merasa ketakutan lagi."

Sang gadis tertegun. Ia tidak begitu berani untuk memilih kematian atas jawaban ketakutannya. "Ya, tidak begitu juga. Aku belum mau mati. Aku pengecut ya?" Jawab si gadis setengah menangis.

Cermin menenangkannya. "Takut adalah hal yang wajar. Tuhan memang mengkaruniakan rasa takut pada manusia dan semua makhluk-Nya."

Cermin melanjutkan, "Jika kau tidak ingin takut, berhentilah berpikir, tutup telingamu rapat-rapat, jangan melihat apa yang kau tidak ingin kau lihat. Acuhkan saja semua itu. Kau tidak bisa berhenti hidup hanya karena takut bahkan ketika seisi dunia ini menginginkan dirimu menghilang dan mati. Hidup & berjuanglah. Bodoh sekali jika kau memutuskan untuk mengakhiri hidupmu hanya karena kau takut. Nah, jika kau takut dan tidak berani keluar dari kamar ini, ambillah pisau, arahkan ke lehermu,dan tanyakan pada dirimu, apakah kau sudah lelah dengan rasa takut ini ? apa kau mau menyerah & mati saja?"

Si gadis pengecut itu langsung memecahkan cermin yang tidak berhenti bicara itu dengan melemparkan kursi di dekatnya.

Ia mengambil pecahan kaca dan menggores tangannya. Ia tidak mati seketika itu. Gadis itu menangis karena rasa sakit di tangannya. Ia membuang pecahan kaca itu sejauh-jauhnya. "Sakiiiit sekali, huhuhuhuuhu" Isak tangisnya keras sekali.

Dalam waktu sekejap, keinginan seseorang untuk hidup lebih besar saat dirinya menghadapi detik-detik kematian. Rasa untuk hiduplah yang akan mengalahkan rasa takut.

Gadis itu memikirkan kata-kata sang cermin. Tiap kali ia takut, ia akan berhenti memikirkan hal-hal yang membuatnya takut. Gadis itu tetap takut pada banyak hal tapi ia memutuskan untuk menghadapi ketakutannya.

-Hei, apa kalian punya rasa takut pada sesuatu juga ? apa karena kalian takut, kalian akan terus mengurung diri dan bahkan hidup?--